MENCOBA BER expresi

segala inspirasi & expresiku

 
PERJUANGAN SANG PELAJAR
I LOVE YOU
Today Reflection


Doa

Berjamaah
Menyebut asma ALLAH
Saling asah saling asih saling asuh

Berdoalah
Sambil berusaha
Agar hidup jadi tak sia sia

Badan sehat
Jiwa sehat
Hanya itu yang kami mau

Hidup berkah
Penuh gairah
Mudah mudahan ALLAH setuju

Inilah lagu pujian
Nasehat dan pengharapan

Dari hati yang pernah mati
Kini hidup kembali

jendela informasi
  • sultan
  • langitan
  • sabili
  • numesir
  • nu_sudan
  • gusmus
  • gusdur
  • nuanz.australia
  • pesantrenkranji
  • gamajatim
  • nu.or.id/page
  • nupakistan
  • nusyria
  • nucim
  • sultan
  • hobibaca
  • buyankaba
  • aljabriabed
  • alfikra
  • law.emory
  • thejakartapost
  • shahrour
  • islamlib
  • Jawa Pos
  • Detik
  • berita
  • shterate
  • livescore
  • kompas
  • liputan6
  • republika
  • gatra
  • kapanlagi
  • antara
  • sriti
  • Bolo Kurowo
  • Ayat-ayat cinta
  • Arsip foto
  • web-ku
  • multiply-ku
  • dowload mp3barat
  • dowload mp3 indo
  • wahib
  • ning lely
  • bella
  • maya
  • nabilla
  • chabibmaulana
  • goeshid
  • aziz
  • doel kariem
  • Poland
  • fismaba
  • Munir
  • Mualim
  • waktu cairo
    Cuaca
    Tiga Aspek Pembangun Ketaqwaan
    Selasa, 20 Mei 2008

    Sholat jum’at selalu menambah ilmu baru untuk jama’ahnya, begitu juga aku. Sholat jum’at kali ini, khotib berbicara tentang taqwa, dan aspek pembangun taqwa. Ada tiga hal atau aspek yang harus ada, supaya ketaqwaan kita benar- benar taqwa.

    Islam, adalah aspek pertama yang harus terpenuhi. Tanpa Islam, ketaqwaan kita juga tentunya tidak akan ada. Dimulai dengan dua kalimat syahadat, yang di ucapkan dalam lisan dan di tanamkan dalam hati. Mendirikan sholat, yang tercremin dalam kehidupan sehari- hari. Puasa di bulan ramadhan, untuk menahan hawa nafsu. Menunaikan zakat, dengan ikhlas tanpa ada pamrih kecuali hanya balasan dari Allah. Berhaji, jika Allah memberikan rizki yang lebih untuk kita.

    Iman, merupakan aspek yang kedua. Setelah kita sudah menanamkan Islam dalam diri kita, yang harus ada adalah Iman. Iman kepada Allah SWT, meyakini bahwa Allah adalah Tuhan, bahwa Allah itu wujud atau ada. Iman kepada Malikat, meyakini adanya makhluk Allah yang bernama Malaikat. Iman kepada Rasul, percaya adanya Rasul- rasul Allah yang menerima Wahyu dan mengajarkannya kepada umat manusia. Iman kepada Kitab- kitab Allah, meyakini kitab- kitab Allah yang di wahyukan kepada para Rasul. Iman kepada Qodo dan Qodar, meyakini bahwa apa yang terjadi adalah ketentuan Allah SWT. Iman kepada hari akhir, meyakini bahwa kehidupan tidak kekal, akan ada hari kiamat yang akan memusnahkan seluruh alam beserta isinya.

    Ikhsan, adalah aspek ke tiga. Nabi pernah ditanya tentang apa itu ikhsan, dan Nabi menjawab : “ beribadahlah kamu kepada Allah, seakan-akan kamu berkomunikasi langsung atau melihat Allah. Dan jika kamu tidak dapat melihat Allah, maka yakinlah bahwa Allah melihat kita “.




    posted by 4r1eF @ 12.45  
    0 Comments:
    Posting Komentar
    << Home
     
    Tentang Aku

    Name: 4r1eF
    Home: Lamongan, saqor qurais nasr city, Egypt
    About Me: Student at al-Azhar University Cairo-Egypt, Faculty of Islamic Law
    See my complete profile
    Today Reflection


    orang biasa

    semoga bisa
    bermanfaat bagi sesama
    membuat orang lain senang

    semoga tidak
    menjadi beban
    bagi orang lain

    selalu berusaha
    untuk mempersembahkan
    yang terbaik dalam Hidup

    karena hidup
    adalah misteri
    mudah2an punya hidup

    penuh arti
    penuh di mensi

    dan dapat anugrah
    dari ilahi amin 3x

    Arsip
    kalender

    Free Blog Content

    Obrolan
    Name :
    Web URL :
    Message :

    h2 class='title'>Special Thanks

    .....Jangan bicara soal idealisme...Mari bicara berapa banyak uang dikantong kita... Jangan bicara soal nasionalisme...Mari bicara tentang kita yang lupa warna bendera sendiri... Jangan perdebatkan soal keadilan...Sebab keadilan bukan untuk diperdebatkan... Jangan cerita soal kemakmuran...Sebab kemakmuran hanya untuk anjing si tuan Polan... Jangan bicara soal runtuhnya moral...Mari bicara tentang harga diri yang tak ada arti... Atau tentang tanggung jawab yang kini dianggap sepi.....